Sunday, March 10, 2013

Hantu, Sesuatu yang Tak Lazim

Hantu di sini bukanlah setan atau kuntilanak. Sama-sama mengagetkan, tapi hantu yang satu ini membuat orang berdecak kagum, rasa kaget bercampur kagum dan penuh keheranan...

Sejak usia TK bahkan pra TK kita sudah dikenalkan aneka macam buah dan sayuran. Sehingga kita mengerti tentang nama-nama buah seperti durian, apel, jeruk, dll. Serta sayuran seperti brokoli, kacang panjang, kacang koro, dll beserta beragam warnanya dan ukurannya.

Beranjak dewasa kita semakin tahu tentang buah dan sayuran tadi secara lebih detail, misal pohon jagung lazimnya bertongkol dua per batang. Brokoli kita sering beli di pasar lazimnya per batang beratnya sekitar seperempat kg atau lebih kecil lagi. Paria atau pare sering kita jumpai dalam berbagai menu masakan nusantara, pahit namun lezat. Kita tahu betul seperti apakah lazimnya sayuran paria beserta ukurannya.

Namun, bagaimana dengan yang satu ini :




Ya, ini paria/pare... Apa iya sih? Kok Bisa? pasti itu pertanyaan yang muncul setelah melihat foto di atas...

Bukan sulap bukan sihir, bukan pula rekayasa genetika. hah? iya... kalau rekayasa genetika pasti membentuk produk organisme transgenik yang secara umum didahului dengan isolasi gen, modifikasi gen, dan mentransfer gen tersebut ke organisme baru. 

Bukanlah ini kerjaan hantu. Hantu adalah nama pupuk yang justru bekerja mengembalikan genetikanya, tidak merubah gen sama sekali. Ada kandungan asam amino yang dapat mengaktifkan sel-sel yang semula tidak aktif dan memperbaiki hormon. Oleh karena itu penemuan pupuk ini dinamakan pupuk HANTU, kependekan dari Hormon Tanaman Unggul.

Pupuk Hantu ditemukan oleh pria asal Sragen yang bernama Sujimin, yang lebih dikenal dengan nama Jimmy Hantu.

Jimmy Hantu menemukan formula pupuk tersebut tak berawal dari meja laboratorium. Namun dari lapangan lah dia temukan maha karya yang telah lama dirindukan oleh bangsa ini. 




Koro terbesar di dunia




Hantu, merubah yang lazim menjadi tak lazim...

Make a something different, some better here,... gradually make it totally different into extraordinary than usual... 
Masya Allah, subhanallahi wa bihamdih..


No comments:

Post a Comment